KESIAPSIAGAAN BENCANA
A. Pengertian Kesiapsiagaan
Bencana
Menurut Carter (1991) dalam (Hidayati et al., 2006), kesiapsiagaan
ialah tindakan-tindakan yang memungkinkan pemerintah, organisasi, masyarakat,
dan individu untuk mampu menanggapi suatu situasi bencana secara cepat dan
tepat guna. Kesiapsiagaan Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta langkah yang tepat
guna dan berdaya guna. (Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2008).
Tindakan kesiapsiagaan mencakup;
1.
Pengetahuan saat terjadinya
bencana;
2.
Pengetahuan terhadap cara
melakukannya;
3.
Penyediaan kelengkapan alat
yang tepat untuk memfasilitasi tindakan kesiapsiagaan. (Copolla, 2007).
B. Jenis-Jenis Kesiapsiagaan Bencana
Jenis-jenis kesiapsiagaan bencana
1.
Pengetahuan tentang Bencana
(Knowledge and Attitude)
2.
Kebijakan (Policy Statement)
3.
Perencanaan Kedaruratan
(Emergency Planing)
4.
Sistem Peringatan (Warning
System)
5.
Mobilitas Sumber Daya
Penyaluran sumber daya
C. Tujuan Kesiapsiagaan Bencana
Kesiapsiagaan bencana bertujuan sebagai tindakan antisipasi yang
memungkinkan tejadinya bencana dalam menghindari adanaya korban jiwa, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda serta perubahan tatanan kehidupan masyarakat.
D. Siklus Kesiapsiagaan Bencana
Menurut (BNPB, 2012) tahap
kesiapsiagaan bencana meliputi:
1.
Perencanaan,
2.
Pengorganisasian dan
penyediaan sumber daya,
3.
Pelatihan,
4.
Evaluasi dan,
5.
Tindakan perbaikan
E. Perencanaan Kesiapsiagaan Bencana
·
Analisis resiko
·
Asumsi kebijakan
·
Penetapan tujuan
·
Pengembangan strategi
·
Penetapan rencana
·
Pelaksanaan
· Monitoring & evaluasi
F. Penyelenggaraan Kesiapsiagaan Bencana
Peraturan kepala BNPB No.4 Tahun 2008
tentang Perencanaan Penaggulangan Bencana menjelaskan tindakan kesiapsiagaan
bencana dibagi menjadi beberapa unava seperti:
1.
Pengaktifan pos-pos siaga
Bencana;
2.
Pelatihan Siaga Simulas
Gladi/ Teknis bagi Setiap Sektor Penanggulangan Bencana
3.
Penyiapan Sistem Informasi
dan Komunikasi yang Cepat dan Terpadu Guna Mendukung Tugas Kebencanaan:
4.
Penyiapan dan Pemasangan
Instrument Sistem Peringatan
5.
Penyusunan Rencana
Kontinjensi (Contingency Plan);
6.
Mobilitas Sumber Daya
(Personil dan Prasarana/Sarana Peralatan Dini (Early Warning)
Referensi
Yuantari, C., & Hartini, E. (t.thn.). Buku Ajar
Manajemen Bencana.
Adiyoso, W. (2018). Manajemen Bencana Pengantar dan
Isu-Isu Strategis. Jakarta: Bumi Aksara.
Komentar
Posting Komentar